Kamis, 13 November 2008
Cinta Dalam Empat Musim
>>> Ini `ambil dari komputer tmn`
Cinta Dalam Empat Musim
(Everlasting love)
Cinta adalah bunga-bunga musim semi
yang bersemu merah tatkala cahaya merengkuh.
Selimuti diri dalam kehangatan hingga bulan menggantikan.
Cinta adalah tumbuhan musim panas
Yang buah ranumnya boleh kau petik dengan penuh terima kasih.
Akarnya kuat menghunjam dengan ranting tegak menjulang,
yang daun-daunnya rimbun meneduhi.
Tak kuasa kau berpaling sebab akarnya hidup bersama nadi hatimu.
Cinta adalah angin musim gugur
yang tepiskan dedaunan jiwa, penghalang apapun itu.
Lembar-lembar yang terjatuh adalah aturanNya.
Kau yang memilih apakah ia menyerah atau dipertahankan.
Cinta adalah nyala api dari tungku pemanasmu pada dinginnya salju.
Nyala yang ia pancarkan sebenarnya adalah nyala di hatimu.
Berapa besar hangat kau rasa sebanding dengan kebesaran jiwamu
menerima dirinya seutuhnya. Asas cinta adalah memahami
bukan menyatukan perbedaan.
Yogyakarta, 30 Mei 2002
Kamis, malam
Loc : JT II/617
Meine Seele ist Eine Frau
(A Mail from Eve to Adam)
Ku tak ingin kau perlakukanku
buruk atau kau kekang aku.
Karena pikiran dan perasaanku
adalah bebas sepertimu.
Tidak juga tubuhku adalah
milikmu karna
ku adalah hamba Tuhan juga
sepertimu. Kuingin beri apa
yang terbaik karna
Kutau Tuhan mencintaiku
jika kudapat memberi lebih
pada sesama. Diriku bukan
jiwa yang tiada berkeinginan.
Dan bukankah cita-cita
bukan sebuah dosa ?
Semua kukembalikan
padamu, Sahabat, (karena)
jiwaku adalah seorang wanita
“Meine seele ist eine frau…”
Yogyakarta, 14 Mei 2002
Selasa, 12:10 WIB
Kuliah RPL – R.U1-08
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar